SMP 1 Kota Mulai Terapkan RSBI
Pendaftaran Dibuka Hari Ini, 3 Kelas RSBI dan 3 Reguler
MALINAU – SMP Negeri 1 Malinau mulai menerapkan sistem rayonisasi dalam penerimaan siswa baru (PSB) yang dimulai Senin (28/6) hari ini, hingga 1 Juli mendatang untuk tahun ajaran 2010/2011. Jika ada pendaftar dari luar kabupaten yang ingin mendaftar, maka yang bersangkutan harus meminta rekomendasi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Malinau. Alexander Legi SPd, Kepala SMP Negeri 1 Malinau menyebutkan penerapan tersebut mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan Disdikpora Malinau. Dalam surat tersebut, dijelaskan setiap sekolah dilarang memungut biaya pendaftaran siswa baru. Kemudian jika ada siswa dari luar kabupaten yang ingin sekolah maka yang bersangkutan meminta rekomendasi dari Disdikpora kabupaten dituju. “Tetapi yang kami utamakan adalah lulusan SD yang masuk wilayah rayonisasi SMP Negeri 1 Malinau, yakni lulusan SD Negeri 001, 002, 004 dan 008 Malinau Kota,” sebut Alexander.
Dalam PSB tahun ini, sambungnya, SMP Negeri 1 Malinau Kota akan menerima 210 siswa untuk mengisi 6 lokal atau rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas lokal masing-masing 35 siswa. Sistem yang digunakan yakni seleksi nilai Ujian Akhir Nasional Berstandar Nasional (UASBN), seleksi tertulis dan wawancara. Materi tes tertulis yakni materi UASBN, sedangkan tes wawancara meliputi kegiatan menulis dan membaca. “Ini kita lakukan sebagai upaya menghindari adanya siswa yang diterima di SMP yang sudah berstatus RSBI (rintisan sekolah bersatandar internasional) ini tetapi tidak bisa membaca dan menulis,” ungkapnya.
Rencananya, dari 6 lokal yang akan diterima dibagi menjadi dua kelompok. Yakni 3 lokal untuk kelas RSBI dan 3 kelas lagi, kelas reguler. Untuk kelas RSBI, sistem belajarnya difokuskan pada pelajaran Bahasa Inggris selama dua bulan berturut-turut. Pihak sekolah juga akan mengundang para orangtua murid untuk menjadi mitra dan mendukung kelas RSBI. “Tes tertulis akan digelar 2 Juli, kemudian tes wawancara (3 Juli) dan 5 Juli, pengumuman. Sedangkan 6 hingga 9 Juli pendaftaran ulang bagi siswa yang diterima,” jelasnya.
Karena pendaftaran digratiskan, sekolah mendapat subsidi langsung dari pemerinah sebesar Rp 400 ribu per siswa. Dari besaran tersebut, sekitar Rp 75 ribu untuk biaya operasional kegiatan panitia selama PSB, sedangkan Rp 325 ribu untuk seragam sekolah, olahraga, atribut, batik Gerbang Dema dan kelengkapan sekolah lainnya. Jumlah uang tersebut akan diterima sesuai dengan jumlah siswa yang diterima pula yang dituangkan dalam SK Kepsek. “Kita harus membuat proposal dan diajukan ke pemerintah untuk mendapatkan dana tersebut. Jadi, tidak semata-mata langsung diberikan begitu saja,” pungkasnya.(ida/Radar Tarakan)
